"Under the sea....under the sea..." Yeah... Anda tentu ingat lagu yang
dinyanyikan oleh "Sebastian=Si udang berisik" dari dasar laut. Dengan
aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu.
Kisah si Putri Duyung ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak
orang hingga hari ini. Namun tahukah Anda bahwa kisah si Putri Duyung
itu tidaklah seindah yang Anda tahu?
Dalam versi aslinya, "Ariel=Si Putri Duyung". Selama menjadi manusia,
dia dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang
panjang dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai
keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu.
Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta
keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak
menjadi buruan manusia. Dalam perkembangan kisahnya, cinta Ariel
berakhir tragis. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan Sang pangeran
meninggalkannya untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel
patah hati dan akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau
yang dibawanya.
Dari sinilah muncul istilah "Mermaid Tears" (Air mata Putri Duyung).
Hewan Sirenia atau dikenal juga dengan sebutan "Sapi Laut / Sea Cows"
disebut pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh
yang mirip dengan gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat
mengeluarkan air mata. Dan kini Anda paham kan mengapa dia menangis?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar