Kebanyakan dari Anda pasti tahu kisah cinderella dimana anak tiri
dianiaya oleh keluarganya dan akhirnya bertemu pangeran dan hidup
bahagia selamanya karena sang pangeran mencari pemilik sebuah sepatu
yang copot karena ketinggalan saat ia kabur dari istana tepat jam 12
malam.
Versi asli Cinderella alias Si Upik Abu ternyata mengandung unsur
mutilasi.
Di cerita aslinya, Cinderella selalu disiksa ibu tiri dan kedua saudari
tirinya. Saat sang pangeran mencari-cari gadis yang ukuran kakinya pas
dengan sepatu emas (bukan sepatu kaca) yang ditinggalkan Cinderella, Ibu
Tiri Upik Abu berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai
pemilik sepatu. Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar
muat. Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan
roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul
istilah "Pain for Beauty" = Biar Sakit Asal Cantik).
Ketika Sang Pangeran menemukan bahwa pemilik sepatunya adalah
Cinderella, maka murkalah dia. Pada saat pernikahan Cinderella, Sang
Pangeran memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan
memakan mata Ibu Tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan
adik-adik tirinya dari kota. Di sini terlihat bahwa Cinderella bukanlah
sosok pemaaf. Akhirnya, Sang Ibu Tiri dan adik tiri Cinderella menjadi
pengemis buta yang tinggal di luar kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar